Kamis, 18 Agustus 2016

Komunikasi Publik: Cara Menyampaikan Informasi Secara Luas

PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK
Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Yang pasti, Komunikasi Publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik sering juga disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang lebih spesifik, yaitu suatu komunikasi yang menggunakan suatu media dalam menyampaikan pesannya. Komunikasi Publik juga dikenal dengan banyak nama atau istilah, seperti: Urusan Publik (Public Affairs), Informasi Publik (Publik Informations), Hubungan Publik (Public Relations)/Hubungan Masyarakat (Humas).
Ciri-ciri Komunikasi Publik:
  • Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.
  • Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
  • Umpan balik yang diberikan terbatas
  • Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
  • Dihadiri oleh sejumlah besar orang
  • Biasanya telah direncanakan
  • Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk
KOMUNIKASI MASA
Komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. Definisi Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan pada sejumblah khalayak yang tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Menurut Charles R. Wright menyatakan komunikasi massa berfungsi untuk kegiatan penyelidikan (surveillance), kegiatan mengkorelasikan, yaitu menghubungkan satu kejadian dengan fakta yang lain dan menarik kesimpulan, selain itu juga berfungsi sebagai sarana hiburan.
Everett M. Rogers mengatakan bahwa dalam kegiatan komunikasi ada empat elemen yang harus diperhatikan, yaitu source, message, channel dan receiver. Kemudian komponen tersebut diperinci kembali menjadi lima bagian oleh Wilbur Schram, yaitu : source (sumber), encoder (komunikator), signal (sinyal/tanda), decoder (komunikan), destination (tujuan). Kelima komponen tersebut sesuai dengan paradigma Harold D. Lasswell yakni who-says what in which channle to whom with what effect. Kompenen-komponen tersebut merupakan suatu syarat yang harus ada dalam suatu proses komunikasi, baik pada komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok maupun komunikasi massa.
Claude D. Shannon dan Warren Weaver dalam bukunya “Theories of Mass Communication” digambarkan sebagai proses linier dan searah.


Ciri-ciri Komunikasi Massa:
  1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
  2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
  3. Pesannya bersifat umum
  4. Komunikasi berlangsung satu arah
  5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
  6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
  7. Komunikasi massa dikontrol oleh gate keep

Efek komunikasi masa Berdasarkan teorinya, efek komunikasi masa dibedakan menjadi tiga macam efek, yaitu efek terhadap individu, masyarakat, dan kebudayaan.
Efek Komunikasi Masa Terhadap Individu
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
  1. Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
  2. Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
  3. Efek penjadwalan kegiatan
  4. Efek penyaluran/ penghilang perasaan
  5. Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:
  1. conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
  2. memperlancar atau malah mencegah perubahan
  3. memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.
Efek Komunikasi Masa Terhadap Masyarakat dan Kebudayaan
  1. Teori Penentuan Agenda oleh Combs dan Shaw Achil
Teori-teori komunikasi massa
  1. Hypodermic needle theory
  2. Cultivation theory
  3. Cultural imperalism theory
  4. Media equation theory
  5. Spiral silence theory
  6. Technological determinism theory
  7. Uses and gratification theory
  8. Agenda setting theory
  9. Media critical theory
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_massa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar